Blogger Widgets

Minggu, 08 Desember 2013

psikologi perkembangan

Periode Germinal : periode perkembangan prakelahiran yang terjadi pada dua minggu pertama setelah pembuahan. Atau setelah konsepsi, dimana saat bertemunya sel sperma dengan sel ovum yang menghasilkan sel baru yang disebut zigot. Zigot kemudian membelah-belah menjadi sel2 yg berbentuk bulatan2 kecil yg disebut blastokis.
Blastokis dibedakan atas 3 lapisan:
1.      Lapisan atas (ectoderm) : Berkembang menjadi rambut, gigi dan kuku, kulit lapisan luar (kulit ari) dan kelenjar2 kulit, panca indra dan sistem saraf
2.      Lapisan tengah (mesoderm) : Berkembang otot, tulang/rangka, sistem pembuangan kotoran dan sistem peredaran darah serta kulit lapisan dalam
3.      Lapisan bawah (endoderm) : Berkembang menjadi sistem pencernaan, hati, pankreas, kelenjer ludah dan sistem pernapasan
Perkembangan blastokis akan menjadi embrio.
Periode embryonic : periode perkembangan prakelahiran yang terjadi setelah 2-8 minggu pembuahan.
Ada dua pola perkembangan embryonic :
1.      Cephalocaudal : Proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian kepala kemudian terus kebagian ekor. Dengan kata lain kepala, pembuluh darah, jantung (bagian2 dan organ2 tubuh yang paling penting) lebih dahulu berkembang daripada lengan, tangan dan kaki.
2.      Proximodistal : proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian-bagian yang paling dekat dengan pusat (tengah) badan kemudian baru kebagian-bagian yang jauh dari pusat badan
Ada 3 sarana penting yang membantu perkembangan struktur anak yaitu:
1.      Kantong amniotik berisi: cairan amniotik yakni cairan bening tempat embrio mengapung dan berfungsi sbg pelindung dr goncangan fisik dan perubahan temperatur.
2.       Plasenta adl: sara penghubung ibu dan anak yakni suatu t4 pd dindin peranakan dmn ibu mensuplai oksigen dan bahan2 makanan pd anak dan anak mengembalikan sisa buangan dr aliran darahnya.
3.      Tali pusat yakni suatu saluran lembut yg terdiri atas pembuluh2 darah yg berfungsi menghubungkan embrio dgn plasenta.
Periode fetal / janin : periode perkembangan prakelahiran yang dimulai dua bulan setelah pembuahan dan berlangsung rata-rata selama 7 bulan.
Bulan ke-3 :
·         panjang janin sekitar 3 inchi dam berat sekitar ¾ ons.  Janin mulai aktif menggerakkan kepalanya.
·         Wajah, dahi, kelopak mata, hidung dan dagu belum bisa di bedakan. Demikian juga dengan lengan atas, lengan bawah tangan dan kaki.
·         Kelaminnya dapat diidentifikasi.
Bulan ke-4 : Janin tumbuh menjadi sekitar 6 inchi dan beratnta 4-7 ons. Gerakan tangan dan kaki mulai dapat dirasakan oleh sang calon ibu.
Bulan ke-5 :
·         Janin sekitar 12 inchi panjangnya dan beratnya sekitar 1 pon.
·         Struktur kulit telah terbentuk. Seperti kuku kaki dan kuku jari tangan,
·         Janin lebih aktifm menunjukkan posisi yang disukai dalam Rahim.
Bulan ke-6 :
·         Panjang janin sekitar 14 inchi dan beranya sekitar 1 ½ pons.
·         Mata dan kelopak mata terbentuk secara penuh dan sebuah lapisan tipis menutupi kepala
·         Reflex menggenggam muncul dan terjadi gerakan nafas yang tidak teratur.
Bulan ke-7 :
·         Memiliki kesempatan untuk bertahan di luar Rahim. Jika bayi lahir pada bulan ke-7 kehamilan biasanya membutuhkan bantuan untuk bernafas.
Selama 2 bulan sebelum kelahiran :
·         Jaringan lemak terbentuk dan berkembang  & Fungsi berbagai sisyem organ meningkat, seperti jantung dan ginjal.
·         Panjang janin sekitar 16 inchi dan beratnya sekitar 3 pons.
Teratology dan bahaya terhadap perkembangan prakelahiran.
Studi yang meneliti penyebab cacat lahir.
·         Dosis : semakin besar dosis sebuah zat semakin besar efeknya.
·         Kepekaan genetic : tingkat keseriusan abnormalitas yang disebabkan oleh teratogen yang dihubungkan dengan genotip wanita hamil dan genotip janin.
·         Waktu kontak : teratogen menimbulkan kerusakan pada periode germinal maupun embrionik lebih besar atau lebih peka dari pada masa fetal.
Arti penting kehidupan karena menentukan perkembangan manusia pada periode-periode berikutnya. Menurut Elizabeth B. Hurlock (1980) ada 4 kondisi penting :
a)      Penentuan sifat bawaan : hal ini karena pada setiap sel kelamin memiliki 23 pasang kromosom. Dan setiap kromosom mengandung ribuan partikel yang dinamakan gen.
faktor keturunan membatasi sejauhmana individu dapat berkembang; faktor sifat bawaan sepenuhnya merupakan masalah kebetulan.
b)      Penentuan jenis kelamin :  tergantung pada jenis spermatozoa yang menyatu dengan ovum
·         Setiap tahun anak mengalami tekanan budaya yang mempengaruhi pola-pola sikap dan perilaku yang dipandang berdasarkan jenis kelaminnya.
·         Pengalaman belajar ditentukan oleh jenis kelamin individu.
·         Sikap orang tua dan anggota keluarga penting lainnya terhadap individu sehubungan dengan jenis kelamin mereka.
c)      Penentuan jumlah anak : kelahiran berbentuk tunggal /  kembar.
d)      Penentuan urutan anak : orang tua memiliki sikap, perlakuan dan memberikan peran yang spesifik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan prenatal
a)      Kesehatan ibu : kesehatan fisik ibu mempengaruhi janin.
b)      Gizi ibu : janin berkembang tergantung kepada gizi ibu yang diperoleh dari darah ibunya.
c)      Pemakaian obat-obatan

d)      Keadaan dan ketegangan emosi ibu : goncangan emosi diasosiasikan dengan kejadian aborsi spontan, kesulitan proses lahir, kelahiran premature dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar