Blogger Widgets

Minggu, 08 Desember 2013

Artikel Pribadi Sukses

 “ARTIKEL PRIBADI SUKSES”
diajukan untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian





Oleh :
FAJRIN SITI FAUZIAH
611 5111 012


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2011
Berkolaborasi dengan Dukun
            Desita lahir pada tahun 1982, beliau bersuamikan Iqbal yang berusia 29 tahun. Riwayat pendidikannya sampai pada D-3 Akademi Kebidanan Pemkab Lhokseumawe, Aceh pada 2004. Kemudian melanjutkan D-4 Kebidanan Yapeda Lhokseumawe pada 2009.  Beliau bekerja sebagai bidan desa di Seuneubok Lhong sebagai honorer sejak tahun 2006 sampai sekarang. Selain bekerja sebagai bidan, beliau juga bekerja sebagai dosen Universitas Al Muslim Bireun dalam satu hari satu pekan. Beliau memperoleh penghargaan sebagai Bidan Teladan Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam pada tahun 2010 dan penghargaan sebagai Bidan Teladan Nasional pada 2011.
            Usianya relatif masih muda, tetapi bidan di Aceh ini harus bisa merangkul dukun-dukun setempat yang jauh lebih “senior” dalam merawat ibu hamil dan menolong persalinan. Ketelatenan dan pendekatannya berbuah manis. Warga di lima desa di kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireun, Aceh, itu menguntungkan kesehatan mereka kepada bidan Desita.
            Dalam artikel ini Desita menceritakan kisah suksesnya dalam merangkul dukun-dukun beranak yang ada di desa setempat. Meskipun beliau telah memiliki ijazah dan telah memiliki izin untuk melakukan praktek, namun beliau belum bisa di terima dengan baik oleh warga setempat. Warga setempat lebih mempercayai dukun-dukun beranak yang menurut mereka jauh lebih “senior”. Meskipun demikian, beliau tidak patah semangat untuk menunaikan pekerjaan mulianya ini. Beliau mendekati para dukun-dukun beranak, dan beliau selalu ikut dukun-dukun tersebut saat ada yang melahirkan. Beliau hanya sebagai penonton saja. Kemudian beliau juga berusaha membuat warga sekitar tertarik dengan bermodalkan stetoscop, sehingga mereka pun tertarik karena dapat mendengarkan pergerakkan janin dalam rahim.
            Pada suatu saat, beliau mendampingi dukun beranak yang akan membantu persalinan salah satu warga setempat. Namun, warga tersebut tidak kunjung melahirkan juga hingga dukun tersebut pun pulang. Tetapi tidak dengan Desita, beliau tetap menunggu sampai akhirnya beliau lah yang membantu persalinannya untuk yang pertama kali di desa tersebut. Segala perasaan berkecamuk dalam hatinya, untuk memperoleh kepercayaan lebih dari warga setempat, beliau membawa sang ibu yang tadi melahirkan ke Rumah Sakit terdekat. Umtuk mengetahui apakah plasentanya sudah bersih dan tidak ada yang tertinggal.
            Dari sana lah beliau mendapatkan kepercayaan lebih dari warga setempat. Dukun-dukun beranak pun tidak merasa rugi, karena mereka masih tetap mendapatkan komisi dari warga yang akan melahirkan.
            Dari ringkasan artikel tersebut, dapat saya simpulkan bahwa kesuksesan itu bukan hanya dalam bidang usaha, namun perjuangan Desita ini pun dapat di golongkan pada kesuksesan. Karena, beliau berjuang tanpa menyerah untuk membantu persalinan warga setempat. Dan Desita tidak putus asa ketika warga setempat tidak percaya kepadanya. Namun dengan usaha dan kesabarannya beliau melakukan pendekatan untuk mendapatkan kepercayaan warga sekitar.
            Dari cerita Desita ini dapat kita teladani, untuk menjadi pribadi sukses bukan hanya ijazah saja yang harus kita miliki, tetapi keterampilan dan pengalaman pun menunjang kesuksesan kita. Untuk menunjang hal tersebut, kita tidak terlepas dari usaha, kesabaran dan pemikiran yang inovatif. Dengan demikian, kita juga dapat meraih kesuksesan kita seperti ibu bidan ini.
Kompas 18 September 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar